Kamis, 17 Oktober 2019

Adab Guru dan Murid dalam Berilmu

Assalamualaikum! Kali ini Naila mau share catatan perkuliahan Naila dengan tema Adab Berilmu dan Beramal. Ini aku dapat dari mata kuliah Islamic Worldview bersama dosen kami Dr. Wido Supraha, M.Si., pada tanggal 15 Oktober 2019 di Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Manusia terdiri dari tiga hal, yaitu akal, ruh/qolbu, dan jasad. Memenuhinya tentu dengan cara yang berbeda-beda. Akal memerlukan ilmu, qolbu memerlukan dzikir, dan jasad memerlukan amal. Untuk beramal, kita perlu makanan dan minuman agar dapat bergerak untuk melakukan amal. Makanan dan minuman yang dikonsumsi selain halal dan toyib haruslah tawazon (seimbang) karena jika kekurangan kita akan sakit, lemas dan tidak mampu melakukan amal, sedangkan jika berlebihan kita akan menjadi malas, mengantuk, dan enggan mengerjakan amal.

Ada hal yang harus dipenuhi sebelum beramal, dan diawali dengan disiplin.
> Disiplin yaitu terbiasa dengan pemahaman baiknya
> Terbiasa disiplin dan menjadi kebiasaan baik
> Beradab
> Disiplin jiwa, pikiran, dan tubuh
Dengan memiliki adab dari kebiasaannya berdisiplin, maka ia siap menuntut ilmu. Dengan dimilikinya ilmu, maka ia akan tahu bagaimana beramal yang seharusnya. Setelah beramal, maka ia akan beramal variatif, yaitu beramal di berbagai macam bidang. Hal itulah yang akan menjadi keberkahan.

Berilmu tanpa adanya adab, maka seseorang akan memperoleh ilmu yang tidak benar. Apalagi mengamalkannya, amalnya akan menjadi amal kosong dan tidak bermanfaat.

Jadi urutannya adalah adab, ilmu, lalu amal. Tanpa urutan tersebut, maka seseorang tidak akan memperoleh keberkahan.

Iman itu melelahkan karena iman itu harus diamalkan. Sedangkan beramal haruslah bergerak. Makanya, orang yang beramal terus-menerus akan merasakan lelah. Tapi jika niatnya hanya karena Allah, maka lelah itu akan terasa nikmat dengan keberkahan yang Allah berikan.

Ketika menuntut ilmu, kita haruslah memiliki adab yang sesuai. Adab menjadi murid menurut Imam An-Nawawi dalam kitab At-Tabyaan fi Aadaabi Hamalat Al-Quran, yaitu
  1. Memiliki niat belajar untuk mencari ridho Allah
  2. Tujuan belajar bukan hanya untuk kepentingan dunia saja
  3. Fokus dalam belajar
  4. Menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat
  5. Tawadhu terhadap guru
  6. Bediskusi dan meminta nasihat kepada guru
  7. Belajar kepada guru yang ahli di bidangnya
  8. Menghormati dan memuliakan guru
  9. Bersih jasmani dan rohani ketika belajar
  10. Menghormati teman-temannya
  11. Melihat dan memahami kondisi guru
  12. Bersabar terhadap sikap dan perilaku guru
  13. Mempunyai semangat yang tinggi dan kemauan yang keras
  14. Bersungguh-sungguh dalam belajar
  15. Belajar di pagi hari
  16. Rajin mengulang pelajaran yang lalu
  17. Menjauhi sifat hasad
  18. Mengucap salam pada guru ketika bertemu
  19. Mempersiapkan hati untuk belajar


Dan sebagai seorang guru pun, kita haruslah memiliki adab. Adab menjadi guru menurut Imam An-Nawawi dalam kitab At-Tabyaan fi Aadaabi Hamalat Al-Quran, yaitu
  1. Lemah lembut terhadap murid
  2. Menasihati muridnya untuk tetap memuntut ilmi
  3. Mengawasi murid
  4. Rendah hati
  5. Semangat mengajarkan/membagikan ilmu
  6. Tidak menolak mengajari seseorang meskipun niat muridnya tidak baik
  7. Mendahulukan murid yang dahulu datang
  8. Meninggalkan tempat yang dapat merendahkan ilmu
  9. Memperluas majelis ilmu
  10. Menjauhi faktor penghalang dalam mengajar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar