Assalamu’alaikum! Kembali lagi nih dengan catatan perkuliahan
Naila. Kali ini Naila mau share tentang dua tema yang kami bahas di kelas pada
teman-teman. Apa sih temanya?
Temanya adalah Ad-Din (agama) dan As-Sa’adah (kebahagiaan).
Ini adalah tema yang dibahas pada pertemuan ke enam mata kuliah Islamic
Worldview bersama dosen kami yaitu Dr. Wido Supraha, M.Si., tanggal 29 Oktober
2019 di Universitas Ibn Khaldum Bogor.
Kita mengenal istilah “agama samawi” yang maksudnya adalah
agama yang diturunkan dari langit. Ada tiga agama yang disebut agama samawi
yaitu Islam, Yahudi, dan Nasrani. Tetapi Allah tidak menurunkan agama selain
Islam. Sedangkan agama lainnya adalah agama yang dibuat oleh manusia.
Sejak Nabi Adam pun agamanya adalah Islam, tetapi pada
generasi ke-10 mulai ada orang yang menyembah berhala dan memunculkan agama
lain dan menyimpang dari Islam. Maka Allah turunkan Rasul pertama yaitu Nuh as.
Lalu Allah turunkan Rosul dan kitab di beberapa masa agar
manusia tetap pada tauhid yang benar.
Nabi Musa as dengan mukzizat Kitab Taurat, Nabi Dawud as
dengan mukzizat Kitab Zabur, Nabi Isa as
dengan Kitab Injil, dan Nabi Muhammad saw dengan Kitab Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an tidak disebutkan adanya Kristen karena di
dalam Bahasa Inggris, Christian adalah Warrior yang artinya prajurit. Makanya,
di dalam Al-Qur’an yang disebutkan adalah Nasrani. Maksudnya Nasrani adalah
nama desa tempat tinggal Nabi Isa as dahulu yang bernama desa Nasran dan
orang-orangnya disebut Nasrani. Ada pula sahabt-sahabat Nabi Isa as yang selalu
membantu dan setia kepada Nabi Isa as disebut hawaariyyun hal ini
disebutkan dalam QS As-Saff ayat 14.
Untuk Yahudi, ada tiga teori yang menyebutkan asal mula
namanya,
- Kaum Yahudi durhaka
kepada Nabi Musa as hingga membuat Nabi Musa as marah besar,
- Kaum Yahudi mengubah
sujud menjadi goyangan kepala di depan tembok ratapan,
- Kaum Yahudi adalah
keturunan Yehuda, keturunan dari Nabi Ishak as dan Nabi Ibrahim as.
Islam sebagai agama wahyu karena:
- Nama Islam diberikan
oleh wahyu
- Nama dan konsep Tuhan
berasal dari wahyu
- Tata cara ibadah
berdasarkan wahyu
- Islam memiliki model
yang hidup
- Islam agama fitrah
yang fitrah dan benar
Konsep bahagia (As-Sa’adah) disebutkan dalam QS Hud ayat 105
dengan maksud orang-orang yang bahagia di akhirat dan bahagia di akhirat adalah
kebahagiaan yang hakiki. Karena bahagia di dunia ada batasnya. Meski diberikan
hal enak tentang dunia secara terus menerus tanpa jeda, maka kita pun akan
merasakan kesengsaraan.
Allah yang Mahakaya dan tidak memerlukan apapun, kitalah yang
memerlukan Allah karena Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan, hal ini
disebutkan dalam QS Fatir ayat 105 dan QS An-Najm ayat 48.
Kaya yang dimaksud adalah jiwa yang kaya dan merasa cukup atas
apa yang telah dimiliki dan diberikan oleh Allah. Orang yang miskin adalah
orang yang tak merasa cukup. Bisa saja seseorang memiliki harta berlimpah tapi
tidak pernah merasa cukup, maka ia adalah orang yang miskin.
Orang yang kaya jiwanya pastilah memiliki sifat zuhud. Zuhud
artinya apa yang ada di sisi Allah lebih baik dari apa yang ada di tangannya.
Sekian ya catatan perkuliahan mata kuliah Islamic Worldview
yang Naila tulis. Terima kasih untuk teman-teman yang telah berkenan membaca
tulisan Naila :) semoga ada hikmah yang bisa diambil dari tulisan ini.
Wassalamu’alaiku warrahmatullahi wabarrakatuh