Minggu, 03 November 2019

Agama dan Bahagiamu


Assalamu’alaikum! Kembali lagi nih dengan catatan perkuliahan Naila. Kali ini Naila mau share tentang dua tema yang kami bahas di kelas pada teman-teman. Apa sih temanya?

Temanya adalah Ad-Din (agama) dan As-Sa’adah (kebahagiaan). Ini adalah tema yang dibahas pada pertemuan ke enam mata kuliah Islamic Worldview bersama dosen kami yaitu Dr. Wido Supraha, M.Si., tanggal 29 Oktober 2019 di Universitas Ibn Khaldum Bogor.

Kita mengenal istilah “agama samawi” yang maksudnya adalah agama yang diturunkan dari langit. Ada tiga agama yang disebut agama samawi yaitu Islam, Yahudi, dan Nasrani. Tetapi Allah tidak menurunkan agama selain Islam. Sedangkan agama lainnya adalah agama yang dibuat oleh manusia.

Sejak Nabi Adam pun agamanya adalah Islam, tetapi pada generasi ke-10 mulai ada orang yang menyembah berhala dan memunculkan agama lain dan menyimpang dari Islam. Maka Allah turunkan Rasul pertama yaitu Nuh as.

Lalu Allah turunkan Rosul dan kitab di beberapa masa agar manusia tetap pada tauhid yang benar.
Nabi Musa as dengan mukzizat Kitab Taurat, Nabi Dawud as dengan mukzizat  Kitab Zabur, Nabi Isa as dengan Kitab Injil, dan Nabi Muhammad saw dengan Kitab Al-Qur’an.

Dalam Al-Qur’an tidak disebutkan adanya Kristen karena di dalam Bahasa Inggris, Christian adalah Warrior yang artinya prajurit. Makanya, di dalam Al-Qur’an yang disebutkan adalah Nasrani. Maksudnya Nasrani adalah nama desa tempat tinggal Nabi Isa as dahulu yang bernama desa Nasran dan orang-orangnya disebut Nasrani. Ada pula sahabt-sahabat Nabi Isa as yang selalu membantu dan setia kepada Nabi Isa as disebut hawaariyyun hal ini disebutkan dalam QS As-Saff ayat 14.

Untuk Yahudi, ada tiga teori yang menyebutkan asal mula namanya,
  1. Kaum Yahudi durhaka kepada Nabi Musa as hingga membuat Nabi Musa as marah besar,
  2. Kaum Yahudi mengubah sujud menjadi goyangan kepala di depan tembok ratapan,
  3. Kaum Yahudi adalah keturunan Yehuda, keturunan dari Nabi Ishak as dan Nabi Ibrahim as.

Islam sebagai agama wahyu karena:
  1. Nama Islam diberikan oleh wahyu
  2. Nama dan konsep Tuhan berasal dari wahyu
  3. Tata cara ibadah berdasarkan wahyu
  4. Islam memiliki model yang hidup
  5. Islam agama fitrah yang fitrah dan benar

Konsep bahagia (As-Sa’adah) disebutkan dalam QS Hud ayat 105 dengan maksud orang-orang yang bahagia di akhirat dan bahagia di akhirat adalah kebahagiaan yang hakiki. Karena bahagia di dunia ada batasnya. Meski diberikan hal enak tentang dunia secara terus menerus tanpa jeda, maka kita pun akan merasakan kesengsaraan.

Allah yang Mahakaya dan tidak memerlukan apapun, kitalah yang memerlukan Allah karena Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan, hal ini disebutkan dalam QS Fatir ayat 105 dan QS An-Najm ayat 48.

Kaya yang dimaksud adalah jiwa yang kaya dan merasa cukup atas apa yang telah dimiliki dan diberikan oleh Allah. Orang yang miskin adalah orang yang tak merasa cukup. Bisa saja seseorang memiliki harta berlimpah tapi tidak pernah merasa cukup, maka ia adalah orang yang miskin.

Orang yang kaya jiwanya pastilah memiliki sifat zuhud. Zuhud artinya apa yang ada di sisi Allah lebih baik dari apa yang ada di tangannya.

Sekian ya catatan perkuliahan mata kuliah Islamic Worldview yang Naila tulis. Terima kasih untuk teman-teman yang telah berkenan membaca tulisan Naila :) semoga ada hikmah yang bisa diambil dari tulisan ini. Wassalamu’alaiku warrahmatullahi wabarrakatuh